PEKANBARU, HARIANBERANTAS– Tim Penyidik Bidang Tindak Pidana Khusus Kejaksaan Tinggi (Kejati) Riau melakukan penggeledahan di Kantor PT. Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) dan sejumlah rumah mantan Direksi, Rabu (02/7/2025).
Penggeledahan itu terkait dugaan korupsi pengelolaan Penerimaan Dana Participating Interest (PI) 10% dari PT Pertamina Hulu Rokan oleh PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir (SPRH) tahun 2023–2024.
“Dalam penggeledahan itu, Tim Penyidik menemukan dokumen terkait perkara tersebut yang selanjutnya dilakukan penyitaan,” ujar Kepala Seksi (Kasi) Penerangan Hukum dan Humas Kejati, Zikrullah.
Zikrullah menjelaskan, penggeledahan dilakukan dua tim masing-masing dipimpin oleh Kasi Penyidikan dan Kasi Eksekusi dan Eksaminasi Bidang Tindak Pidana Khusus didampingi oleh Kasi Pidsus Kejaksaan Negeri Rokan Hilir bersama beberapa personel Pidsus.
Penggeledahan tersebut turut mendapatkan bantuan pengamanan dari beberapa personel TNI dari Batalyon Arhanud 13 Pekanbaru. Proses penggeledahan disaksikan Pegawai SPRH dan pemilik rumah serta RT setempat.
“Penggeledahan berlangsung aman dan lancar. Saat ini Tim Penyidik masih berada di Kota Bagansiapiapi untuk pengembangan lebih lanjut,” ungkap Zikrullah.
Diberitakan sebelumnya, penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi pengelolaan dana PI 10% senilai lebih dari Rp551.473.883.996 telah ditingkatkan ke tahap penyidikan.
Dana tersebut diterima oleh PT Sarana Pembangunan Rokan Hilir, salah satu badan usaha milik daerah (BUMD), dari PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) untuk periode tahun 2023 hingga 2024.
“Dugaan awal menunjukkan dana PI tidak dikelola sesuai ketentuan hukum dan peruntukannya sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan,” pungkas Zikrullah.
Sejak dimulainya penyidikan, tim penyidik telah memeriksa enam saksi dari berbagai unsur, termasuk manajemen PT SPRH dan pihak perbankan yang terlibat dalam alur keuangan. Penyidik mengumpulkan alat bukti guna menentukan pihak yang bertanggung jawab.
Para saksi yang diperiksa di antaranya berinisial MF, Direktur Keuangan PT SPRH sejak November 2023; RH selaku Direktur Umum PD SPRH periode 2021–2026 sekaligus Plt. Direktur Utama tahun 2023.
Kemudian AS selaku Manajer cabang salah satu bank daerah di Bagansiapiapi; KD selaku Sekretaris PD SPRH periode April–Agustus 2024; TS selaku Komisaris Utama PT SPRH sejak 2023; dan ZP, Direktur Pengembangan PT SPRH tahun 2023 hingga sekarang***