BENGKALIS, HARIANBERANTAS.ID– Berdasarkan hasil pantauan Wartawan Media ini pada hari Sabtu (21/09/2024) terhadap kondisi pekerjaan Parit Rabat yang terletak di halaman Plaza Indah Selat Baru Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, yang bersumber biaya dari Dana Alokasi Khusus (DAK) fisik, ditemukan banyak kejanggalan yang mengarah pada indikasi pelanggaran hukum
Kegiatan, ini dikerjakan oleh CV.RIAU FONDATION dan sebagai Konsultan Pengawas adalah CV. SUKSES JAYA CONSULTANTS diduga kurang memperhatikan pekerjaan dan terkesan tidak memuaskan dari pantauan pandangan masyarakat.
Salah satunya,” ada dugaan penyimpangan pada pekerjaan ikat batu bata Parit Rabat di halaman Plaza Indah Selat Baru tidak diplester rabin parit disebelah belakangnya langsung saja di timbun tanah. Sehingga pekerjaan paket proyek ini kurang menjaga kualitas pekerjaan sesuai faktanya yang ada di dalam foto media ini di samping itu”, pemasangan batu belok pasirnya juga kurang padat.
Sehingga bisa menimbulkan batu paving belok di halaman tersebut mudah terbongkar, apa lagi daerah lokasi tersebut sering kali dengan rawan banjir.
Pekerjaan Parit Rabat pemasangan paving belok di halaman Plaza Indah Selat Baru, yang dananya bersumber dari dana (Dak) Fisik di salurkan pemerintah melalui Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Kepemudaan dan Olah Raga Kabupaten Bengkalis, Jln Arief Rachman No.024, Bengkalis, dengan pagu anggaran sebesar
Rp.979.171.198,91 sesuai yang ada tertera di papan informasi.
Menurut ungkapan salah satu pekerja, Ali, kepada awak media ini dilapangan, terkait temuan pekerjaan yang diduga aneh, katanya “Kami disuruh oleh yang punya pekerjaan ini pak. Karena kami hanya menjalankan apa yang disuruh dan di arahkan sama yang punya kegiatan tentunya kami ikut saja.
Hal ini, diduga ada unsur penyimpangan rekanan kontraktor apa yang dikerjakan oleh si pekerja dilapangan ini bisa mengurangi kualitas pekerjaan dan sehingga bisa menimbulkan kerugian negara karena begitu pentingnya pengawasan dari konsultan’ menurut pekerja tersebut kami tak tidak tahu pengawasnya siapa bg, saat awak media ini menanyakan kepada si pekerja dan selama awak media ini turun kelapangan tak pernah nampak adanya konsultan pengawas juga rekanan yang turun ke lokasi tersebut***