TANJUNGPINANG, HARIANBERANTAS.ID– Dunia jurnalistik di Provinsi Kepulauan Riau berduka atas wafatnya Asril Masbah, Wartawan senior berusia 46 tahun, yang tutup usia pada Senin (12/05/2025) pukul 17.20 WIB. Almarhum meninggalkan seorang istri, Eva, dan tiga orang anak, satu laki-laki dan dua perempuan.
Eva, yang bekerja sebagai PNS di Anambas, mengungkapkan bahwa suaminya dilarikan ke rumah sakit pada Kamis dini hari (8/5/2025) sekitar pukul 02.00 WIB, setelah mengalami muntah dan pingsan usai minum kopi. Saat dirinya tiba di Tanjungpinang pada Sabtu, Asril masih berada di ruang USG dan dijadwalkan menjalani operasi akibat pecahnya pembuluh darah di bagian kepala.
“Beliau sudah tidak bisa diajak bicara, tidak sempat mengucapkan apapun. Setelah operasi, paginya tangan dan kakinya masih bergerak, tapi siangnya dokter bilang tidak ada pergerakan lagi,” ujar Eva dengan mata berkaca-kaca.
Asril dikenal sebagai sosok yang berdedikasi di dunia jurnalistik. Dan merupakan seorang penyair asal Anambas. Ia memulai kariernya di Natuna, kemudian melanjutkannya di Anambas dan Tanjungpinang.
Selain aktif sebagai Wartawan, almarhum juga aktif dalam berbagai organisasi, pernah menjabat sebagai Ketua MPC Pemuda Pancasila Anambas dan Ketua Umum Permak Jaya Kepri.
Kepergian Asril Masbah meninggalkan duka mendalam bagi rekan-rekan sejawat dan masyarakat yang mengenalnya sebagai pribadi hangat, kritis, dan berdedikasi tinggi terhadap profesi dan masyarakat.***