BATAM, HARIANBERANTAS– Peredaran rokok tanpa pita cukai (Rokok Non Cukai) di wilayah Kepulauan Riau (Kepri) kian mengkhawatirkan. Meski banyak yang mengira Batam menjadi pusat produksinya, faktanya mayoritas rokok ilegal tersebut berasal dari luar negeri, bukan buatan lokal.
Sebagai kawasan Free Trade Zone (FTZ), Batam memang punya fasilitas industri yang lengkap. Tapi menurut informasi di lapangan, Batam lebih berperan sebagai tempat transit atau gudang penyimpanan, bukan produsen.
Rokok-rokok ilegal itu diduga masuk dari luar negeri, terutama Vietnam, dan diselundupkan lewat jalur laut. Kapal kecil kerap digunakan untuk membawa barang, lalu didistribusikan ke berbagai pulau di Kepri. Letak geografis Kepri yang dekat dengan Singapura dan Malaysia memang membuat jalur lautnya rawan dimanfaatkan untuk aktivitas gelap seperti ini.
Salah seorang pelaku usaha menyebutkan, hampir semua pemain di lapangan memiliki jatah dua merek rokok dari Vietnam. Rokok itu masuk ke Batam dengan modus legalitas impor, namun nyatanya digunakan untuk pasar gelap.
“Batam itu cuma tempat singgah. Barangnya dari luar, sudah diatur siapa yang pegang merek apa,” ujarnya.
Berikut adalah daftar merek rokok tanpa pita cukai yang banyak ditemukan di pasaran Kepri:
HD (H&D/HD Classic), OFO (Ofo Bold), H Mind (H Mild & H MILD BOLD), Luffman, Rexo, S Super, Rave (Rave Ice Menthol), Manchester (Manchester Double Drive), NISE, MAXXIS EXCLUSIVE, RAY, UN, VR7 Bold, Morena Bold, SG, T3
Banyak pihak selama ini menganggap rokok non-cukai yang beredar berasal dari pabrik-pabrik tersembunyi di Batam. Tapi fakta di lapangan berkata lain. Batam tak terlibat dalam produksi. Justru yang perlu diawasi adalah jalur distribusi dan pelabuhan kecil yang menjadi pintu masuk barang ilegal.
“Ini bukan soal industri di Batam. Ini soal peredaran barang ilegal dari luar yang masuk tanpa pengawasan,” kata seorang sumber lain.
Masuknya rokok non-cukai jelas merugikan negara. Pendapatan dari sektor cukai hilang, belum lagi dampak persaingan tidak sehat yang dirasakan pelaku usaha resmi***