PEKANBARU, HARIANBERANTAS.ID– Ketua Umum LSM Masyarakat Pendukung Pembangunan Riau (MAMPIR) Haryanto memberikan komentar pedas terhadap kinerja Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) V Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Permukiman dan Pertanahan (PUPRPKPP) Provinsi Riau
Haryanto menyampaikan kepada media ini di salah satu kedai kopi di Pekanbaru Selasa, (03/06/25) mengatakan pihaknya meminta Gubernur Riau (Gubri) Wahid mencopot Kepala UPT V PUPRPKPP Basruddin diduga tidak layak mejabat di Dinas PUPRPKPP sebagai UPT.
“Saya minta copot Basharuddin sebagai UPT V Dinas PU Provinsi Riau pekerjaannya tidak beres banyak yang tidak sesuai pekerjaannya di lapangan terutama spesifikasi jalan provinsi, minta Gubernur Riau copot dan ganti segera.” ujar Haryanto.
“Paling buruk pekerjaan Dinas PUPRPKPP Provinsi Riau adalah UPT V mulai dari perbatasan Rohul, Kampar pekerjaannya tidak sesuai spesifikasi, pelaksanaannya dilapangan khususnya di jalan provinsi dimasukkannya material sertu batu Gunung yang tidak pernah digunakan pada jalan provinsi sejak dari zaman dulu. Nah barulah sekarang ini di lobang-lobang yang di tutupnya pakai Sertu batu alam, sementara itu secara teknis tidak boleh dilakukan karena Jalan provesi itu harus pondasinya kokoh.” ungkap Haryanto dengan nada tegas.
Ia juga menduga adanya memanipulasi pembayaran pekerjaan di lapangan dalam laporan pada SP2D pekerjaan itu menggunakan base B, sementara dilapangan menggunakan mengisi lubang jalan tersebut adalah batu 57 atau sertu batu sungai atau baru alam yang dibeli dari masyarakat pengumpul dari sungai yang harganya murah.Persoalannya di sana ada dugaan tindak pidana produksi.
Dalam analisa Haryanto bahwa selain UPT V, masih bisa dipertahankan sebab dapat mendengar arahan dari masyarakat. Haryanto mengakhiri.(Red)